Content Delivery Network (CDN): Kenali Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerja
S aat kamu berada di luar kota atau daerah lainnya, dan kamu hendak membuka situs atau aplikasi pada gadget, kamu akan tetap bisa mengaksesnya dengan lancar. Padahal, server situs tersebut berada di daerah lain yang jauh dari tempat kamu berada. Hal ini merupakan gambaran penerapan dari Content Delivery Network (CDN). Tujuan utamanya adalah untuk mempercepat proses perintah sebuah situs dari pengunjung tanpa terhalang jarak.
Pengertian CDN
Content Delivery Network (CDN) adalah jaringan server yang tersebar di berbagai lokasi geografis yang berfungsi untuk menyimpan dan mendistribusikan konten, seperti gambar, video, halaman web, dan file statis lainnya, ke pengguna akhir.
Secara singkatnya, Content Delivery Network (CDN) adalah jaringan yang didistribusikan merata di berbagai lokasi untuk mengirimkan konten, seperti file media, file CSS, HTML, JavaScript, halaman situs, dan aplikasi.
CDN ini juga bertujuan untuk mengurangi waktu respons dan latensi dalam mengakses konten internet. CDN bekerja dengan cara menempatkan salinan konten di server yang berada di lokasi strategis untuk memberikan akses tercepat kepada pengunjung di suatu wilayah tertentu.
Manfaat Menggunakan CDN
Penggunaan CDN menawarkan berbagai manfaat yang signifikan, terutama bagi bisnis dan layanan yang bergantung pada web. Berikut beberapa manfaat utama CDN:
1. Meningkatkan performa website dalam peringkat di Search Engine Result Page
Semakin baik performa situs kamu, semakin tinggi juga jumlah pengunjung yang datang. Hal ini berkaitan dengan SERP (Search Engine Result Page). SERP merupakan halaman situs yang disajikan kepada pengunjung ketika mereka mencari keyword melalui laman pencarian.
SERP memiliki algoritma yang bisa memunculkan situs berdasarkan lokasi, pengaturan pengguna, hingga riwayat penelusuran. Jadi, ketika situs perusahaan berjalan dengan lancar dan cepat, kesempatan untuk mendapatkan peringkat terbaik di SERP semakin tinggi. Hal ini menjadikan situs kamu bisa menjadi rekomendasi teratas untuk dikunjungi.
Dari peringkat tersebut, hal ini bisa menunjukkan bahwa situs perusahaan terjamin dari serangan siber sehingga memudahkan pengunjung untuk mengakses konten.
2. Mengoptimalkan distribusi dan ketersediaan konten
Dengan menempatkan salinan konten di server-server yang sudah tersebar merata, CDN dapat mengurangi beban pada origin server. Dengan begitu, waktu yang diberikan untuk mengirimkan informasi akan lebih cepat dan pengunjung tidak perlu menunggu loading terlalu lama.
Lambatnya proses data dari server bisa menjadi penyebab situs lambat dan latensi tinggi. Hal ini bisa terjadi karena hanya berpaku pada satu hosting tanpa mempertimbangkan sistem CDN.
Dengan ketersediaan konten ini, perusahaan tidak perlu khawatir adanya hambatan pengiriman konten ke situs perusahaan. Jadi, perusahaan tetap bisa menampilkan konten secara cepat melalui sistem CDN sesuai perintah pengunjung.
3. Meningkatkan keamanan situs website
CDN juga dapat membantu menjaga keamanan situs web perusahaan kamu dengan menangani DDoS attack. DDoS ini berbahaya karena bisa melakukan serangan ke situs yang diakses melalui informasi geografis dan bahkan hanya dilakukan oleh bot. Akibatnya, traffic web akan bermunculan yang menyebabkan pengunjung akan kesulitan mengakses konten.
Dengan menggunakan sistem CDN, situs kamu bisa melindungi data sensitif dari serangan siber seperti itu. Hal ini lantaran server CDN akan mengalihkan traffic web dari origin server ke server proxy. Proxy ini berperan untuk mengamankan koneksi pengunjung internet dengan mengubah alamat IP.
4. Mengurangi Penggunaan Bandwidth
Salah satu biaya hosting website yang paling mahal adalah bandwidth. Cara menghemat biaya hosting kamu dengan mengurangi bandwidth yang diperlukan untuk menangani traffic adalah menggunakan CDN. Jaringan ini menggunakan metode caching yang menyimpan salinan file statis ke penyimpanan sementara di banyak komputer untuk kemudahan akses. Metode ini membantu mengurangi beban kerja server dan penggunaan bandwidth.
Konten statis adalah data yang dikirim ke pengunjung tanpa perubahan apa pun. File ini tetap sama bagi semua pengunjung. Contohnya termasuk file media, seperti gambar dan video, serta file HTML, CSS, dan JavaScript.
Di sisi lain, konten dinamis adalah data yang tidak bisa disimpan dalam cache di edge server. Sebab, konten ini mungkin berbeda-beda tergantung pada variabel seperti kredensial atau lokasi geografis pengguna. Akan tetapi infrastruktur jaringan CDN yang canggih dan algoritma perutean permintaan bisa membantu menyederhanakan proses pengiriman konten dinamis. Pada dasarnya semua teknologi yang digunakan oleh CDN sama-sama berguna untuk menyediakan fitur load balancing dan menghemat biaya bandwidth.
Cara Kerja Layanan CDN
CDN bekerja dengan menyebarkan konten ke setiap jaringan yang terhubung. Umumnya, sebuah situs yang bekerja tanpa CDN akan meminta konten langsung ke origin server. Meskipun, hal tersebut akan membuat latensi tinggi karena jika pengunjung situs berada jauh dari host asli, mereka akan kesulitan mengakses situs.
Berbeda dengan cara kerja pengiriman data menggunakan CDN. Pengunjung yang mengakses suatu website atau aplikasi akan mengirimkan informasi kepada server utama. Informasi tersebut kemudian akan diserahkan kepada jaringan CDN terdekat dari wilayah pengunjung melalui alamat IP DNS (Internet Protocol Domain Name System).
IP DNS di sini berfungsi untuk melacak host server dan pengalamatan lokasi pengunjung situs. Jadi, DNS akan mencocokan nama domain sebuah situs web dengan alamat IP. Dengan begitu, komputer akan mengerti jenis situs apa yang ingin diakses dan segera memunculkannya.
Jadi, ketika perusahaan menggunakan sistem ini, mereka tidak perlu menunggu waktu lama untuk load konten pada situs karena pada umumnya sistem CDN menggunakan fitur load balancing. Fitur ini berfungsi untuk load menghindari gangguan dan menstabilkan server ketika jaringan sedang mengalami kendala. Setelah itu, jaringan tersebut akan mengambil file cache konten dari host server dan menyimpannya dalam server CDN. Setelah itu, CDN akan mengirimkan salinan file konten yang sudah ada ke pengguna terdekat. Proses ini dilakukan secara terus menerus setiap kali ada pengunjung yang ingin mengakses konten pada situs perusahaan.
Sebagai contoh, ketika kamu tinggal di Jakarta dan ingin mengakses website toko ternama yang ada di New York. Pengiriman informasi akan membutuhkan waktu yang lama karena jarak dari Jakarta dan New York sangat jauh.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, cache website yang telah disimpan oleh CDN akan disebarkan ke titik pertukaran di berbagai lokasi, termasuk area terdekat dari Jakarta. Dengan begitu, konten dapat diakses dengan cepat.
Apabila konten diperbarui, maka CDN akan menyediakan cache baru dan menyebarkannya ke titik-titik pertukaran yang tersebar secara global.
Penyedia CDN Terkenal
Berikut adalah beberapa referensi penyedia CDN terkenal yang bisa kamu coba gunakan:
- Amazon CloudFront
- Google App Engine
Setelah memahami lebih dalam tentang CDN beserta cara kerja, manfaat, hingga platform penyedia sistem tersebut, apakah kamu tertarik untuk menggunakannya? Tingkatkan performa website dengan tawarkan pengalaman browsing di situs dengan cepat dan praktis untuk pengunjung menggunakan sistem CDN seperti yang disediakan oleh Zetta.
Yang mana, Zetta telah memiliki Indonesia CDN partner dengan Google Global Cache, Akamai, Facebook/META, dan Netflix. Sehingga, kamu dapat mengakses konten-konten dengan cepat atau secara singkat dalam memuat laman, seperti di Google Search Engine, Facebook dan Instagram, hingga konten hiburan di Netflix. Kamu dapat mempercayakan konten domestik hingga internasional dan dengan akses jaringan yang cepat melalui Internet Dedicated Zetta-Net.